Wednesday, April 25, 2018

PERMASALAHAN DI INDONESIA SAAT INI

       Indonesia tahun ini akan menginjak usia kemerdekaan yang ke-73 tahun. Untuk usia kemerdekaan yang sudah terbilang cukup lama seharusnya menjadikan Indonesia menjadi negara yang maju dan disegani oleh negara luar. Akan tetapi, hal itu belum dapat terwujud saat ini, kita masih tertinggal sangat jauh dengan negara luar. Ternyata permasalahan Indonesia yang menghambat hal itu, tidak cukup sampai di jaman penjajahan saja. Di era globalisasi ini contohnya, Indonesia darurat penurunan moral. Banyak kasus-kasus di Indonesia ini seakan-akan tidak ada habis-habisnya, contohnya saja kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat-pejabat yang tidak bertanggung jawab, mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri tanpa mempedulikan apa yang di butuhkan masyarakat. Tidak hanya sampai pada masalah itu saja, kasus kriminalitas mulai dari kriminalitas yang rendah hingga kasus kriminalitas yang tinggi juga masih banyak ditemui. Kasus narkoba, kasus penipuan, kasus SARA, dan bahkan kasus pembullyan di media sosial masih sering terjadi di Indonesia saat ini.
        Berbagai penyimpangan yang dilakukan masyarakat semua itu tidak lain karena adanya penurunan kualitas moral bangsa Indonesia yang semakin hari semakin merosot. Kita sudah belajar tentang moral sejak SD sampai ke jenjang Perguruan Tinggi, seharusnya kita sudah paham apa itu moral dan  bagaimana cara menerapkan moral yang benar di tengah-tengah masyarakat. Jika sudah seperti ini siapa yang disalahkan? Pendidikannya? Atau seseorang yang sudah mendapat pendidikan moral namun tidak melaksanakan moral itu?. Ditambah lagi dengan masuknya era globalisasi, anak bangsa seakan-akan melupakan moral yang sudah dipelajarinya. Mereka hanya sibuk dengan indahnya globalisasi yang membuat segala hal menjadi mudah, namun mereka tidak mengetahui ada hal dari globalisasi itu yang membuat mereka tidak bermoral. Contohnya saja, banyak remaja yang menggunakan narkoba tanpa mereka sadari hal itu akan merusak masa depannya. Jika anak bangsa tidak bermoral siapa lagi yang akan memajukan Indonesia ini, semua hal yang berkaitan dengan kemajuan suatu negara adalah tidak lain karena anak bangsa yang berpendidikan tinggi dan memiliki moral dan memiliki keinginan untuk membuat Indonesia maju.
 Salah satu permasalahan saat ini di Indonesia adalah “DEGRADASI MORAL”. Degradasi diartikan sebagai penurunan suatu kualitas. Sedangkan Moral menurut Hurlock (1990) adalah sopan santun, kebiasaan, adat istiadat dan aturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya. Menurut Wantah (2005), Moral adalah sesuatu yang harus dilakukan atau tidak ada hubungannya dengan kemampuan untuk menentukan siapa yang benar dan perilaku yang baik dan buruk. Menurut Zainuddin Saifullah nainggolan, Moral adalah tradisi spiritual untuk melakukan serangkaian standar yang mengatur perilaku orang dan masyarakat. Pengertian “Degradasi Moral” menurut Amanda Syafa (2014) adalah penurunan tingkah laku seseorang akibat kesadaran diri terhadap dirinya sendiri terhadap kewajiban mutlak.[1] Jadi kesimpulannya, degradasi moral adalah suatu keadaan terjadinya penurunan sopan santun, etika dan akhlak di dalam diri seseorang yang cenderung mengarah ke sisi negatifnya. 
Degradasi moral mengakibatkan terjadinya perilaku menyimpang. Mengapa demikian? Jika seseorang tidak memiliki moral, maka dia akan melanggar aturan-aturan yang berlaku di masyarakat dan cenderung melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan hukum. Penurunan moral bisa terjadi kepada siapa saja, anak-anak, remaja, dewasa dan bahkan orang tua-tua juga sering dijumpai melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Dari waktu ke waktu kualitas moral di Indonesia semakin merosot, bayangkan saja di tahun 2017 terdapat 116 kasus kekerasan seksual terhadap anak[2],226 kasus korupsi rugikan negara sebesar Rp 1,83 Triliun[3], belum lagi kasus-kasus kriminal lainnya yang belum tercatat.
Padahal Indonesia merupakan negara paling murah senyum di dunia menurut survei The Smiling Report 2009. Dan Indonesia juga adalah negara teramah no.1 di dunia menurut buku Lonely Planet edisi “1000 Ultimate Experiences”. Artinya masyarakat Indonesia memiliki moral yang tinggi dan taat terhadap aturan-aturan yang berlaku. Namun, pada tahun 2012 berdasarkan survey Majalah Forbes, Indonesia bahkan tidak termasuk lagi kedalam negara teramah di dunia. Hal ini mengartikan bahwa semakin hari moral bangsa Indonesia berkurang, masyarakat Indonesia seakan-akan kehilangan kepribadian yang seharusnya mereka miliki. Sadar atau tidak kita sekarang sedang dilanda oleh krisis moral. 
Salah satu faktor penyebab degradasi moral adalah karena masuknya globalisasi[4]. Globalisasi adalah proses mendunia, artinya semua hal dapat kita ketahui tentang dunia luar dengan bermodalkan akses internet. Dengan masuknya globalisasi kan mempermudah kita dalam melakukan pekerjaan kita. Akan tetapi, dampak negative dari globalisasi inilah yang mengakibatkan moral kita berkurang. Contohnya saja anak SD yang seharusnya di usianya bermain bersama teman-temannya tapi mereka malah asik bermain game di gadgetnya. Hal ini membuat sifat individualis semakin tinggi, sehingga menurunkan semangat untuk bekerja sama antar sesama. Jika kita sudah memiliki sifat individualis kita pasti tidak akan memikirkan orang lain dan hanya fokus pada diri sendiri. Dari sinilah muncul sifat korupsi, dimana orang-orang yang korupsi adalah orang-orang yang egois dan hanya memikirkan dirinya saja tidak memikirkan bagaimana dampaknya bagi orang lain. Bukan hanya itu saja, globalisasi bisa membuat kita lupa akan siapa jati diri kita yang sebenarnya. Seperti kebanyakan remaja lebih menyukai budaya kebarat-baratan dibanding dengan budayanya sendiri. Lebih menyukai lagu-lagu pop dari pada lagu nasional ataupun lagu daerah Indonesia, padahal ada begitu banyak lagu-lagu daerah yang memiliki makna dan arti yang sangat bagus daripada lagu pop yang tidak memiliki makna sama sekali.
 Faktor lain penyebab degradasi moral adalah ketahanan keluarga[5]. Keluarga memiliki peranan penting untuk memberikan arahan kepada anak-anaknya dalam menyikapi hal-hal positif ataupun negatif. Keluarga diharuskan untuk menjelaskan kepada anak mereka tentang apa itu moral, dan bagaimana menjalankan moral itu dengan benar di tengah-tengah masyarakat. Sehingga anaknya mulai mengerti perbuatan mana yang bisa dilakukan ataupun perbuatan mana yang tidak boleh dilakukannya. Jika peran keluarga sudah tidak terlaksana, maka anak tersebut cenderung akan melakukan hal-hal yang diinginkan oleh dirinya saja tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan. Sudah pasti bahwa anak tersebut akan selalu melanggar norma-norma di masyarakat. Karena pendidikan yang pertama kali kita dapat itu berasal dari ajaran orang tua. Semakin baik orang tua menjelaskan ke anaknya tentang moral yang baik, semakin baik pula perilaku si anak. Sebaliknya apabila orang tua tidak menjelaskan bagaimana moral itu maka si anak akan memiliki prilaku yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku .
Lembaga pendidikan juga berperan penting dalam mengajarkan moral. Setelah keluarga, pendidikan di sekolah juga wajib menjelaskan bagaimana melaksanakan moral dengan baik. Masalahnya pendidikan moral di Indonesia hanya sebatas menjelaskan pengertian moral, tidak mencontohkan perilaku-perilaku yang bermoral. Tidak aneh jika kita melihat bahwa anak-anak jaman sekarang banyak melakukan hal-hal yang tidak bermoral, seperti contoh kasus murid memukul guru hingga meninggal[6]. Peristiwa ini menandakan bahwa pendidikan itu belum berhasil membuat murid-muridnya bermoral. Bagaimana tidak, di sekolah saja ada siswa yang berani memukul gurunya, itu bukan hal yang wajar lagi tapi hal yang sudah luar biasa tidak wajarnya atau dengan istilah lain itu adalah situasi yang abnormal.
Bukan hanya seorang murid saja yang berprilaku demikian, seperti berita yang terdengar bahwa seorang guru yang menganiaya seorang murid disaat jam pelajaran sudah usai[7]. Seharusnya senakal-nakalnya seorang murid , guru harus sabar menanganinya, menasehati dan memberi hukuman yang sesuai dengan perbuatannya bukannya malah menganiaya muridnya dengan kejam. Jika guru sudah tidak sanggup mengatasi muridnya itu, seharusnya guru memanggil orang tuanya dan melaporkan perbuatan anaknya kepada orang tuanya bukan asal main hakim sendiri. Guru mengajar tentang norma ke murid-muridnya, dan pastinya sebelum menjadi guru, mereka sudah belajar bagaimana norma itu dilaksanakan dan seharusnya melakukan perbuatan sesuai dengan kode etik seorang guru. Karena tanpa guru, wawasan kita tidak bertambah, karena guru lah kita memiliki pengetahuan tentang lingkungan,masyarakat, dan bahkan dunia.
Guru dan murid harus berjalan beriringan. Artinya , guru harus memberi contoh yang baik kepada muridnya dan muridnya mencontoh hal yang baik dari gurunya. Tanpa murid seorang guru tidak bisa disebut guru, begitu sebaliknya tanpa guru tidak ada namanya murid. Ketika guru memberikan arahan yang baik, maka murid-muridnya akan mencontoh hal baik juga. Meskipun ada beberapa murid yang tidak berhasil mencontoh hal baik yang diajarkan oleh gurunya. Itu bisa saja karena faktor keluarga, lingkungan, masyarakat, atau faktor psikologis yang ada dalam dirinya.
Jadi inti dari permasalahan Indonesia terkait tentang degradasi moral, dan bagaimana cara mengatasi permasalahan moral. Yang pertama adalah kembali kepada diri kita sendiri, kita harus menanamkan dan melakukan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Karena Pancasila sebagai lima dasar yang paling mendasar itu mencerminkan bagaimana kepribadian bangsa Indonesia yang seharusnya. Jika kita sudah mengerti apa nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila , otomatis kita akan mengerti mana yang seharusnya kita lakukan dan mana seharusnya yang tidak kita lakukan. Kita harus menanamkan di dalam diri kita sendiri untuk selalu menaati peraturan dan norma-norma yang berlaku bukan karena semata-mata takut akan hukuman, tapi kita harus menaati peraturan itu sebagai kewajiban yang harus kita taati.
Kedua, dari segi pendidikan formal[8]. Pendidikan tentang moral juga harus di ajarkan dengan detail dan lebih mencontohkan bagaimana berbuat baik yang seharusnya bukan hanya mengajar teori saja. Karena jika hanya mengajar teori tanpa mempraktekkan itu akan membuat para siswa tidak memahaminya, apalagi jika teori yang diajarkan menggunakan bahasa buku, kelama-lamaan para murid pasti akan lupa. Tapi jika mencontohkan bagaimana berprilaku moral, para murid akan mengingatnya dan sebisanya melakukan apa yang sudah diingatnya.
Ketiga, dari segi hukum. Hukum di Indonesia ini harus tegas, jangan tumpul keatas tajam kebawah, itu sama saja menyalahi sila ke 5 untuk selalu adil bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang suku,ras,agama atau apapun itu yang bersifat membedakan. Orang-orang korupsi yang tidak bertanggung jawab harus dihukum, jangan karena memiliki uang banyak para hakim membebaskan para koruptor agar tidak ada lagi bibit-bibit koruptor di negara ini. Ketika rakyat Indonesia sudah terpenuhi ras keadilannya, maka otomatis rakyat akan percaya kepada pemerintah. Pelaku kriminal juga jangan dibiarkan lolos dari hukumannya yang seharusnya.
Keempat, lingkungan juga sangat diperlukan dalam pembentukan moral seseorang. Jika lingkungan kita baik maka perilaku kita juga baik.
Kelima, pemerintah juga harus memerhatikan bagaimana cara menurunkan terjadinya degradasi moral. Karena masa depan negara bergantung di tangan anak-anak bangsa yang nantinya akan menggantikan pemerintahan untuk membuat Indonesia menjadi maju, tentunya dengan menjadikan anak-anak bangsa yang bermoral dan berakhlak baik untuk memimpin.


[1]http://www.indonesiastudents.com/pengertian-degradasi-moral-dan-contohnya-lengkap/
[2] https://www.jawapos.com/read/2017/09/27/159513/tahun-2017-kpai-temukan-116-kasus-kekerasan-seksual-terhadap-anak
[3] https://news.detik.com/berita/d-3621894/icw-dalam-6-bulan-226-kasus-korupsi-rugikan-negara-rp-183-t
[4] http://adeksaputrablog.blogspot.co.id/2012/11/degradasi-moral-dan-penyimpangan.html
[5] http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/07/22/oapg0j368-lima-faktor-penyebab-degradasi-moral-bangsa
[6] http://www.tribunnews.com/nasional/2018/02/06/kasus-murid-pukul-guru-hingga-meninggal-jadi-pr-besar-bangsa
[7] http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/02/03/p3kbnt354-diduga-aniaya-murid-guru-smkn-3-dilaporkan-ke-polisi
[8] https://www.harapanrakyat.com/2013/05/mengatasi-degradasi-moral/

No comments:

Post a Comment

PERMASALAHAN DI INDONESIA SAAT INI

       Indonesia tahun ini akan menginjak usia kemerdekaan yang ke-73 tahun. Untuk usia kemerdekaan yang sudah terbilang cukup lama sehar...